BAB 1
PENDAHULUAN
- Gambaran Umum Organisasi
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Berau yang dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah (PERDA) Kabupaten Berau Nomor 13 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi Dinas Daerah Kabupaten Berau, merupakan salah satu unsur Dinas teknis yang menangani dua (2) urusan Pemerintahan: Urusan Wajib Bidang Kebudayaan dan Urusan Pilihan Bidang Kepariwisataan.
- Tugas dan Fungsi Organisasi
Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Berau adalah sebagai berikut :
Tugas Pokok Dinas melaksanakan sebagian urusan daerah di bidang Kebudayaan dan Pariwisata.
Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud di atas, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata mempunyai fungsi :
- Perumusan kebijakan teknis bidang kebudayaan dan pariwisata;
- Penyelenggaraan sebagian urusan pemerintah dan pelayanan umum di bidang Kebudayaan dan Pariwisata;
- Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang Kebudayaan dan Pariwisata yang meliputi kebudayaan dan kesenian, sarana wisata, objek wisata dan pemasaran wisata;
- Pelaksanaan pelayanan teknis ketatausahaan Dinas;
- Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Struktur Organisasi
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Berau adalah satuan organisasi yang terdiri dari Kepala Dinas, Sekretaris Dinas, Kepala Bidang, Kepala Sub. Bagian, Kepala Seksi, yang dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Berau Nomor 13 Tahun 2008 tentang Pembentukan Dinas Daerah Kabupaten Berau.
Gambar 1.1
Bagan Struktur Organisasi
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Berau
KEPALA DINAS |
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL |
SEKRETARIS |
KASUBBAG.
PENYUSUNAN PROGRAM
|
KASUBBAG. UMUM
DAN KEPEGAWAIAN
NIP. 19570601 197903 1 009
|
KASUBBAG. KEUANGAN
|
KABID.
KEBUDAYAAN |
KABID.
PENGEMBANGAN PARIWISATA |
KABID. PEMASARAN
PENYULUHAN PARIWISATA |
KASI.
INFORMASI DAN ANALISA PASAR
|
KASI.
PEMASARAN PARIWISATA
|
KASI.
OBJEK DAN DAYA TARIK WISATA
|
KASI.
USAHA JASA & SARANA WISATA
|
KASI. PENGEMBANGAN SENI &
NILAI – NILAI TRADISIONAL
|
KASI.
SEJARAH DAN KEPURBAKALAAN
|
KASI. PROMOSI DAN PENYULUHAN
PARIWISATA
|
KASI. KERJASAMA & PENGEMBANGAN
KEPARIWISATAAN
|
KASI. PERMUSEUMAN & PENGELOLAAN BENDA CAGAR BUDAYA
|
UPTD |
CABANG DINAS |
Kepegawaian
Untuk menunjang pelaksanaan kegiatan, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Berau memiliki pegawai Negeri Sipil sebanyak 43 orang. Adapun tenaga honor dengan SK Bupati terbagi atas 3 jenis yaitu Juru Pembimbing sebanyak 6 orang, Juru Pelihara sebanyak 17 orang dan PTT Daerah sebanyak 8 orang. Sedangkan untuk tenaga honor dari Dinas sebanyak 13 orang. Sesuai dengan Susunan Organisasi (Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 2008), jabatan struktural yang ada pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata sebanyak 15 jabatan.
Keuangan
Alokasi APBD dalam rangka pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Berau telah ditetapkan anggaran Tahun 2016 sebagaimana tabel berikut :
Tabel 1.2.1
Anggaran Tahun 2016
Uraian | Pagu Anggaran (Rp) |
TOTAL ANGGARAN DINAS | 17,498,407,350,- |
BTL | 4,429,500,000,- |
BL | 13,068,907,350,- |
NON URUSAN | 2,164,171,200,- |
TOTAL URUSAN | 10,904,736,150,- |
URUSAN KEBUDAYAAN | 4,183,535,800,- |
URUSAN PARIWISATA | 6,721,200,350,- |
Anggaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Berau selama Tahun Anggaran 2016 untuk belanja sebesar Rp. 20,610,810,000,- yang terdiri dari belanja tidak langsung sebesar Rp. 4,572,500,000,- dengan penggunaan untuk belanja Gaji Pegawai dan Tunjangan Perbaikan Penghasilan. Belanja langsung sebesar Rp 16,038,310,000,- dengan penggunaan untuk belanja Urusan Wajib, Urusan Pilihan serta Non Urusan.
- Isu Strategis Yang Dihadapi Organisasi
Isu-isu strategis berdasarkan tugas dan fungsi SKPD adalah kondisi atau hal yang harus diperhatikan atau dikedepankan dalam perencanaan pembangunan karena dampaknya yang signifikan bagi SKPD dimasa datang. Suatu kondisi/kejadian yang menjadi isu strategis adalah keadaan yang apabila tidak diantisipasi, akan menimbulkan kerugian yang lebih besar atau sebaliknya, dalam hal tidak dimanfaatkan, akan menghilangkan peluang untuk meningkatkan layanan kepada masyarakat dalam jangka panjang.
Sehingga perlu kiranya dilakukan analisa yang mempengaruhi kinerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata ke depan baik dari sudut internal maupun eksternal. Adapun analisa lingkungan internal dibagi atas 2 yaitu:
- Kekuatan (Strength)
- Kesiapan struktur organisasi, tata kerja, dan tupoksi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata yang cukup memadai;
- Perangkat Perencanaan dan Studi Obyek Wisata yang memadai;
- Kekayaan akan aset seni budaya dan aset obyek wisata yang banyak;
- Memiliki potensi dasar untuk pengembangan menjadi sentra kerajinan yang banyak sehingga dapat menjadi alternatif kunjungan wisatawan;
- Aksesibilitas ke Kabupaten Berau mudah dan baik dari Balikpapan;
- Kebijakan Pemerintah Kabupaten Berau yang mendukung kegiatan pembangunan kebudayaan dan pariwisata dengan menempatkannya sebagai salah satu sektor prioritas di Kabupaten Berau;
- Kondisi Daerah yang aman dan kondusif sehingga menciptakan Iklim investasi yang baik bagi sektor pariwisata;
- Tingkat partisipasi masyarakat lokal cukup tinggi terhadap pengembangan pariwisata.
- Kelemahan (Weakness)
- Kualitas dan kuantitas SDM Kepariwisataan Kabupaten Berau masih terbatas;
- Kondisi sarana dan prasarana serta fasilitas pendukung obyek wisata yang belum memadai dalam pelayanan bagi wisatawan;
- Pelayanan dan sikap masyarakat di obyek wisata yang belum mencerminkan Sapta Pesona;
- Kurangnya produk wisata yang atraktif, inovatif, dan edukatif;
- Kurang optimalnya koordinasi kebijakan antar instansi Pemerintah dalam pengembangan pariwisata;
- Terbatasnya kapabilitas basis data dan system informasi kebudayaan dan pariwisata;
- Belum optimalnya promosi dan pemasaran pariwisata;
- Rendahnya pemahaman masyarakat tentang perlunya pelestarian situs budaya dan seni budaya;
- Kualitas kelompok seni budaya tradisional belum memadai dalam mendukung pengembangan pariwisata;
- Kurangnya fasilitas dan sarana prasarana guna pengembangan seni budaya daerah.
- Kurangnya minat generasi muda untuk mempelajari kesenian dan budaya daerah
Adapun analisa Lingkungan Eksternal meliputi:
- Peluang (Opportunities)
- Kabupaten Berau ditetapkan sebagai destinasi wisata unggulan Provinsi Kalimantan Timur;
- Iklim investasi untuk industri kepariwisataan yang memadai;
- Kecenderungan trend perubahan minat kunjungan wisata berorientasi pada wisata minat khusus (wisata pedesaan, ekowisata dan agrowisata);
- Dukungan stakeholder pariwisata dan kebudayaan khususnya Provinsi dan Nasional yang kuat dalam pengembangan kebudayaan dan pariwisata daerah;
- Kebijakan pembangunan nasional yang menempatkan sektor kebudayaan dan pariwisata sebagai salah satu sektor prioritas;
- Tantangan (Threats)
- Tingkat persaingan antar daerah dalam penawaran produk wisata yang tinggi;
- Tingkat persepsi dan ekspektasi wisatawan terhadap kondisi dan kenyamanan di obyek wisata meningkat;
- Bertambahnya inovasi dan kreatifitas atraksi destinasi wisata di luar Berau;
- Derasnya arus informasi berbagai budaya asing lewat media yang berpengaruh terhadap karakter dan budaya masyarakat;
- Rendahnya minat generasi muda dalam pengembangan seni budaya daerah;
Berdasarkan analisa sebagaimana tersebut di atas maka dapat disampaikan isu-isu strategis pembangunan kebudayaan dan pariwisata di Kabupaten Berau ditinjau dari gambaran pelayanan SKPD sebagai berikut:
- Revitalisasi pengembangan destinasi wisata yang berfokus pada keunikan dan keunggulan potensi masing-masing destinasi;
- Pengembangan pariwisata minat khusus melalui pengembangan pariwisata pedesaan (desa-desa wisata) dengan mengedepankan aspek pemberdayaan masyarakat;
- Meningkatkan peran industri kerajinan dan keanekaragaman aset seni budaya daerah dalam mendukung pengembangan pariwisata;
- Mengoptimalkan peran berbagai media informasi untuk promosi dan penyebarluasan informasi budaya dan pariwisata serta rangkaian penyelenggaraan event- event baik tingkat Naisonal maupun Internasional yang ada di Kabupaten Berau;
- Mengoptimalkan kemitraan dan kerjasama antar pemangku kepentingan dalam pembangunan destinasi wisata dalam upaya meningkatkan daya tarik dan pelayanan wisata;
- Peningkatan kualitas SDM dengan menjalin kerjasama dengan lembaga yang mempunyai pengalaman dalam pengembangan SDM Pariwisata;
- Peningkatan investasi kepariwisataan melalui fasilitasi kemudahan perijinan dan ketersediaan lahan;
- Fasilitasi aktivitas seni budaya masyarakat sebagai wujud apresiasi terhadap pengembangan seni budaya daerah.
- Sistematika
Penulisan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Berau Tahun 2016 disusun dengan sistematika mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, sebagai berikut :
BAB I Pendahuluan
Menjelaskan tentang Organisasi dengan penekanan pada aspek strategis organisasi serta permasalahan utama (strategic isues) yang sedang dihadapi organisasi;
BAB II Perencanaan Kinerja
Menguraikan ringkasan/ ikhtiar Rencana Strategis yang diawali dari Rencana Strategis,
Indikator Kinerja Utama, Perjanjian Kinerja sebelum reviu dan hasil reviu;
BAB III Akuntabilitas Kinerja
Menyajikan capaian kinerja organisasi untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis organisasi sesuai hasil pengukuran yang disertai dengan evaluasi dan analisis yang memadai;
Menyajikan akuntabilitas keuangan berupa anggaran dan realisasinya, dan tingkat efektifitas anggaran terhadap pencapaian sasaran.
BAB IV Penutup
Mengemukakan tinjauan secara umum mengenai capaian kinerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Berau, dan strategi pemecahan masalah untuk meningkatkan kinerja periode berikutnya.
Lampiran
Berisi lampiran Perjanjian Kinerja Tahun 2016, hasil pengukuran kinerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Berau Tahun 2016, dan lampiran lainnya
Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj-IP) Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Berau berdasarkan kepada peraturan perundang-undangan yang berlaku yaitu:
- Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
- Peraturan Pemerintah Nomor 08 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan dan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah;
- Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
- Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah;
- Peraturan Daerah Kabupaten Berau Nomor 8 Tahun 2007 tentang Urusan Pemerintahan Daerah Kabupaten Berau;
- Peraturan Daerah Kabupaten Berau Nomor 08 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Berau Tahun 2005-2025;
- Peraturan Daerah Nomor 03 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Berau Tahun 2013-2018; Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi Dinas Daerah Kabupaten Berau;
- Peraturan Daerah Kabupaten Berau Nomor 2 Tahun 2006 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Berau Tahun 2006 – 2026.
- Peraturan Daerah Kabupaten Berau Nomor 12 Tahun 2011 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Berau Tahun 2011 – 2015.
- Peraturan Bupati Berau Nomor 21 Tahun 2009 tentang Rincian Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Berau
BAB 2
PERENCANAAN KINERJA
- Kesinambungan RENSTRA dalam tujuan sasaran RPJMD Kabupaten Berau dengan tugas dan fungsi SKPD
Pemerintah Kabupaten Berau telah menetapkan dokumen Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) tahun 2006-2026 serta dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2016-2021 yang menjadi acuan bagi seluruh SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Berau dalam penyusunan Rencana Strategis (RENSTRA) sebagai pedoman pelaksanaan tugas pokok dan fungsi selama lima tahun kedepan.
Penyusunan Rencana Strategis Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Berau 2016-2021 merupakan penjabaran visi, misi, sasaran, tujuan, strategi, kebijakan serta program kegiatan dan perkiraan kebutuhan pendanaan Dinas selama periode 5 tahun kedepan (2016-2021) yang telah mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), Visi dan Misi serta agenda pembangunan Kepala Daerah dalam penyelenggaraan pembangunan di Kabupaten Berau.
Penyusunan Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Berau mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD Kabupaten Berau sebagaimana berikut :
Tabel 2.1
Keterkaitan Misi dengan Tujuan Strategis
MISI | TUJUAN |
1. Menggali, melestarikan, mengembangkan dan memanfaatkan kebudayaan daerah untuk memperkuat jati diri dan kepribadian masyarakat | 1. Mewujudkan pelestarian dan pengembangan aset serta potensi seni budaya dan sejarah purbakala daerah yang memberikan penguatan pada ketahanan budaya masyarakat dan pengembangan pariwisata daerah.
|
2. Melestarikan dan mengembangkan pariwisata yang berbasis pada budaya, alam, dan minat khusus yang berwawasan lingkungan, berkelanjutan dan berorientasi pada pemberdayaan masyarakat | 2. Meningkatkan kualitas dan kuantitas destinasi pariwisata yang mampu menarik dan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan, pendapatan asli daerah dan kesejahteraan masyarakat |
MISI | TUJUAN |
3. Meningkatkan profesionalisme pelayanan kebudayaan dan pariwisata melalui peningkatan kualitas kelembagaan, manajemen, dan sumber daya manusia | 3. Mengembangkan kapabilitas lembaga kebudayaan dan kepariwisataan dalam mendukung pembangunan daerah
4. Meningkatkan peran dan sinergi kemitraan antar pelaku pariwisata yang mampu menggerakkan perekonomian daerah melalui pengembangan investasi, kerjasama usaha dan perluasan lapangan kerja |
4. Mengembangkan pemasaran pariwisata yang sinergis, unggul dan bertanggung jawab untuk meningkatkan kunjungan wisata. | 5. Mewujudkan produk pariwisata daerah yang dikenal secara luas melalui media pemasaran secara efektif dan efisien |
- Rencana Strategis Hasil Reviu
Dalam rangka melakukan beberapa perubahan sebagaimana hasil reviu tim Inspektorat Kabupaten Berau terkait Tujuan, Sasaran, Indikator Kinerja dan Target RENSTRA maka perlu dilakukan beberapa point revisi dalam rangka perbaikan yaitu:
- Dilakukan reviu secara berkala terhadap Dokumen Renstra padan kegiatan Perencanaan kinerja
- Melakukan penetapan IKU secara eksplisit (disajikan terpisah) dengan penetapan target kinerja yang dapat diukur
- Melakukan evaluasi program terhadap pencapaian kinerja beserta hambatannya.
Kondisi Rencana Strategis
Visi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Berau Tahun 2016–2021 adalah :
” TERWUJUDNYA KABUPATEN BERAU SEBAGAI DESTINASI WISATA YANG TERKEMUKA DI DUNIA”
Visi di atas mengandung pengertian bahwa Kabupaten Berau yang sebagai Daerah Tujuan Wisata baik pada Tingkat Nasional maupun Internasional selama periode RPJMD 2016-2021, bertekad dan berupaya meningkatkan potensi sebagai daerah Tujuan Wisata, sehingga Kabupaten Berau ke depan benar-benar menjadi Kabupaten yang berdaya saing tinggi sejajar dengan daerah lain di dalam dan luar negeri yang selama ini telah menunjukkan kiprahnya di bidang Budaya dan Pariwisata.
Kabupaten Berau juga dikenal sebagai salah satu destinasi wisata unggulan Provinsi Kalimantan Timur, nasional, bahkan di tingkat internasional salah satu destinasi unggulannya masuk dalam ditetapkan sebagai kawasan warisan dunia (World Nature Heritage Area) pada tahun 2004 oleh UNESCO dan memiliki peringkat ke-63 pantai terbaik dunia.
Pada tingkat Kabupaten, pada 2 tahun terakhir ini Kabupaten Berau mendapatkan penghargaan dengan memperoleh predikat Terbaik I untuk Panji Keberhasilan Pembangunan dalam Bidang Pariwisata dan pada tahun 2015 menerima 2 panji Keberhasilan Pembangunan dalam 2 bidang sekaligus yaitu Bidang Kebudayaan dan Pariwisata. Pada Tahun 2016 kembali menerima penghargaan dengan predikat I terbaik untuk Panji Keberhasilan Pembangunan dalam Bidang Pariwisata.
Pada tingkat Nasional, pada Tahun 2016 Kabupaten Berau dengan Keindahan Wisata Bahari yaitu Pulau Derawan, gambarnya masuk dalam salah satu mata uang Rupiah terbaru yaitu uang Rp.20.000,- yang menampilkan Pl. Derawan sebagai latar yang berdampingan Tari Gong dari Suku Dayak. Hal ini ini tentunya merupakan suatu kebanggaan akan potensi wisata yang semakin diakui hingga tingkat Nasional. Selain itu, Kabupaten Berau juga mendapatkan penghargaan di bidang Pariwisata seperti Marine and Ecotourisme sebagai Juara II oleh Pemerintah Provinsi Bali, Indonesian Craft and Tourism EXPO sebagai Juara II di Daerah Istimewa Yogyakarta, Cipta Pesona Wisata (Cipta Award) sebagai Pemenang Terbaik dalam Pengelolaan Daya Tarik Wisata Alam berwawasan Lingkungan Tingkat Nasional.
Adapun guna mewujudkan Visi di atas, maka dijabarkan dalam beberapa Misi :
- Menggali, melestarikan, dan mengembangkan kebudayaan daerah untuk memperkuat jati diri dan kepribadian masyarakat
- Melestarikan dan mengembangkan pariwisata yang berbasis pada budaya, alam, dan minat khusus yang berwawasan lingkungan, berkelanjutan dan berorientasi pada pemberdayaan masyarakat.
- Meningkatkan profesionalisme pelayanan kebudayaan dan pariwisata melalui peningkatan kualitas kelembagaan, manajemen, dan sumber daya manusia
- Mengembangkan pemasaran pariwisata yang sinergis, unggul dan bertanggung jawab untuk meningkatkan kunjungan wisata.
Tabel 2.2
Rencana Strategis Tahun 2016-2021
NO | TUJUAN | SASARAN | INDIKATOR |
1. | Mewujudkan pelestarian dan pengembangan aset serta potensi seni budaya dan sejarah purbakala daerah yang memberikan penguatan pada ketahanan budaya masyarakat dan pengembangan pariwisata daerah | Terwujudnya pelestarian dan pengembangan aset serta potensi seni budaya dan sejarah purbakala daerah yang memberikan penguatan pada ketahanan budaya masyarakat dan pengembangan pariwisata daerah | 1. Meningkatnya Nilai Budaya daerah yang dikembangkan untuk mendukung Pariwisata
2. Meningkatnya seni dan cagar budaya yang dikelola secara terpadu 3. Meningkatnya pagelaran seni dan budaya |
2. | Meningkatkan kualitas dan kuantitas destinasi pariwisata yang mampu menarik dan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan, pendapatan asli daerah dan kesejahteraan masyarakat | Terciptanya peningkatan kualitas dan kuantitas destinasi pariwisata yang mampu menarik dan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan, pendapatan asli daerah dan kesejahteraan masyarakat. | 1. Meningkatnya jumlah objek wisata unggulan
|
3. | Mengembangkan kapabilitas lembaga kebudayaan dan kepariwisataan dalam mendukung pembangunan daerah | Terciptanya pengembangan kapabilitas lembaga kebudayaan dan kepariwisataan dalam rangka percepatan pembangunan daerah | 1. Meningkatnya kualitas tata kelola Kelembagaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
2. Meningkatnya jumlah kerjasama Pariwisata |
4. | Meningkatkan peran dan sinergi kemitraan antar pelaku pariwisata yang mampu menggerakkan perekonomian daerah melalui pengembangan investasi, kerjasama usaha dan perluasan lapangan kerja. | Terciptanya peningkatan peran dan sinergi kemitraan antar pelaku pariwisata yang mampu menggerakkan perekonomian daerah melalui pengembangan investasi, kerjasama usaha dan perluasan lapangan kerja. | 1. Meningkatnya jumlah kerjasama Pariwisata |
5. | Mewujudkan produk pariwisata daerah yang dikenal secara luas melalui media pemasaran secara efektif dan efisien | Terkomunikasikannya produk pariwisata daerah melalui media pemasaran secara efektif dan efisien | 1. Meningkatnya kunjungan wisatawan nusantara dan wisatawan mancanegara |
Tabel 2.3
Indikator Kinerja Utama
NO. | INDIKATOR KINERJA | SATUAN | TARGET |
1. | Jumlah Kunjungan Wisatawan | Org | 100.145 |
2. | Rata-rata Lama Tinggal Wisatawan | Hari | 3 |
Tabel 2.4
Tabel Perjanjian Kinerja
NO. | SASARAN STRATEGIS | INDIKATOR KINERJA | TARGET |
1. | Terwujudnya pelestarian dan pengembangan aset serta potensi seni budaya dan sejarah purbakala daerah yang memberikan penguatan pada ketahanan budaya masyarakat dan pengembangan pariwisata daerah | Meningkatnya Nilai Budaya daerah yang dikembangkan untuk mendukung Pariwisata | 2 Budaya daerah |
2. | Terciptanya peningkatan kualitas dan kuantitas destinasi pariwisata yang mampu menarik dan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan, pendapatan asli daerah dan kesejahteraan masyarakat. | Meningkatnya jumlah objek wisata unggulan | 3 Objek wisata |
3. | Terciptanya pengembangan kapabilitas lembaga kebudayaan dan kepariwisataan dalam rangka percepatan pembangunan daerah | Meningkatnya kualitas tata kelola Kelembagaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata | 80% |
4. | Terciptanya peningkatan peran dan sinergi kemitraan antar pelaku pariwisata yang mampu menggerakkan perekonomian daerah melalui pengembangan investasi, kerjasama usaha dan perluasan lapangan kerja. | Meningkatnya jumlah kerjasama Pariwisata | 25 mitra |
5. | Terkomunikasikannya produk pariwisata daerah melalui media pemasaran secara efektif dan efisien | Meningkatnya kunjungan wisatawan nusantara dan wisatawan mancanegara | 110.160 orang |
BAB 3
AKUNTABILITAS KINERJA
Akuntabilitas Kinerja adalah perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan pelaksanaan Program dan Kegiatan yang telah diamanatkan para pemangku kepentingan dalam rangka mencapai misi organisasi secara terukur dengan sasaran/target Kinerja yang telah ditetapkan melalui laporan kinerja instansi pemerintah yang disusun secara periodik.
Capaian indikator kinerja yang dilaksanakan pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Berau merupakan ukuran atas hasil (kinerja) organisasi dari target yang telah ditetapkan untuk mewujudkan tujuan organisasi dalam periode tahun anggaran berjalan sebagai dasar pengukuran keberhasilan/kegagalan pelaksanaan program dan kegiatanyang diamanatkan para pemangku kepentingan dalam urusan kebudayaan dan Pariwisata.
Pengukuran kinerja dilakukan dengan menggunakan indikator kinerja pada level sasaran. Pengukuran dengan menggunakan indikator kinerja pada level sasaran digunakan untuk menunjukkan secara langsung kaitan antara sasaran dengan indikator kinerjanya, sehingga keberhasilan sasaran berdasarkan rencana kinerja tahunan yang ditetapkan dapat dilihat dengan jelas. Selain itu, untuk memberikan penilaian yang lebih independen melalui indikator- indikator outcomes atau minimal output dari kegiatan yang terkait langsung dengan sasaran yang diinginkan.
Metode Pengukuran kinerja
Pengukuran kinerja dilakukan dengan membandingkan rencana dan realisasi sebagai berikut :
- semakin tinggi realisasi menunjukkan pencapaian kinerja yang semakin baik maka digunakan rumus :
X 100% |
Persentase pencapaian ___Rencana__
rencana tingkat capaian Realisasi
- semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin rendah pencapaian kinerja, maka digunakan rumus :
X 100% |
Persentase pencapaian Rencana – (Realisasi – Rencana)_
rencana tingkat capaian Rencana
Metode Penyimpulan Capaian Kinerja Sasaran
Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing-masing indikator kinerjanya maupun untuk capaian pada tingkat sasaran. Penyimpulan dilakukan dengan menggunakan skala pengukuran ordinal sebagai berikut :
No. | Nilai Angka | Interpretasi |
1. | n/a | Tidak Ada Target |
2. | < 100% | Tidak Tercapai |
3. | = 100% | Tercapai |
4. | > 100% | Melebihi Target |
Penetapan angka capaian kinerja terhadap hasil prosentase capaian indikator kinerja sasaran yang mencapai lebih dari 100% termasuk pada melebihi target. Angka capaian kinerja terhadap hasil prosentase capaian indikator kinerja sasaran yang mencapai kurang dari 100% termasuk pada tidak tercapainya taget. Selanjutnya berdasarkan hasil evaluasi kinerja dilakukan analisis pencapaian kinerja untuk memberikan informasi yang lebih transparan mengenai sebab-sebab tercapai atau tidak tercapainya kinerja yang diharapkan.
- CAPAIAN KINERJA
Tabel 3.1.1
Capaian Kinerja Tahun 2016
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Berau
Berdasarkan Perjanjian Kinerja
NO | SASARAN STRATEGIS | INDIKATOR KINERJA | TARGET | REALISASI | CAPAIAN (%) | |
1. | Terwujudnya pelestarian dan pengembangan aset serta potensi seni budaya dan sejarah purbakala daerah yang memberikan penguatan pada ketahanan budaya masyarakat dan pengembangan pariwisata daerah | Meningkatnya Nilai Budaya daerah yang dikembangkan untuk mendukung Pariwisata | 2 Budaya daerah | 3 Budaya daerah | 123 | |
2. | Terciptanya peningkatan kualitas dan kuantitas destinasi pariwisata yang mampu menarik dan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan, pendapatan asli daerah dan kesejahteraan masyarakat. | Meningkatnya jumlah objek wisata unggulan | 3 Objek wisata | 5 obyek | 167 | |
3. | Terciptanya pengembangan kapabilitas lembaga kebudayaan dan kepariwisataan dalam rangka percepatan pembangunan daerah | Meningkatnya kualitas tata kelola Kelembagaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata | 80% | 95% | 119 | |
4. | Terciptanya peningkatan peran dan sinergi kemitraan antar pelaku pariwisata yang mampu menggerakkan perekonomian daerah melalui pengembangan investasi, kerjasama usaha dan perluasan lapangan kerja. | Meningkatnya jumlah kerjasama Pariwisata | 25 Mitra | 25 mitra | 100 | |
5. | Terkomunikasikannya produk pariwisata daerah melalui media pemasaran secara efektif dan efisien | Meningkatnya kunjungan wisatawan nusantara dan wisatawan mancanegara | 110.160 orang | 130.023 | 118 |
Tabel 3.1.2
Capaian Indikator Kinerja Utama Tahun 2016
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Berau
Berdasarkan Indikator Kinerja Utama
NO. | INDIKATOR KINERJA | SATUAN | TARGET | REALISASI | CAPAIAN % |
1. | Jumlah Kunjungan Wisatawan | Org | 100.145 | 130.023 | 130 |
2. | Rata-rata Lama Tinggal Wisatawan | Hari | 3 | 3 | 100
|
Indikator Jumlah Kunjungan Wisatawan melebihi target dengan capaian 130%. Keberhasilan pencapaian target kinerja ini meliputi : kunjungan wisatawan domestik sebanyak 127.450 orang dan wisatawan mancanegara sebanyak 2.573 orang. Jumlah total keseluruhan kunjungan wisatawan pada Tahun 2016 sebanyak 130.023 orang. Adapun capaian kunjungan wisatawan Tahun 2016, sebagai berikut:
Tabel 3.1.3
KUNJUNGAN PARIWISATA | |||
KABUPATEN BERAU TAHUN 2016 | |||
NO | BULAN | WISATAWAN DOMESTIK | WISATAWAN MANCANEGARA |
1 | Januari | 9891 | 244 |
2 | Pebruari | 8795 | 216 |
3 | Maret | 9741 | 199 |
4 | April | 9027 | 187 |
5 | Mei | 9541 | 246 |
6 | Juni | 8837 | 175 |
7 | Juli | 13610 | 215 |
8 | Agustus | 9799 | 274 |
9 | September | 10533 | 189 |
10 | Oktober | 9914 | 201 |
11 | Nopember | 10872 | 196 |
12 | Desember | 16890 | 231 |
TOTAL | 127450 | 2573 |
Ditinjau dari segi jumlah kunjungan wisatawan per bulan, dapat dilihat kenaikan jumlah kunjungan wisatawan yang signifikan pada Semester II Th. 2016. Hal ini dipengaruhi karena kegiatan/ event Kebudayaan dan Pariwisata baik tingkat Kabupaten maupun Nasional mayoritas dilaksanakan pada Semester II yang memiliki daya jual dan pendongkrak yang mampu meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan seperti Kegiatan Hari Jadi Kabupaten Berau, Festival Berau On Tourism, dan festival Adat yang tersebar di beberapa Kecamatan di kabupaten Berau. Namun, selain Kegiatan/ event Tahunan Kabupaten Berau, destinasi wisata yang telah dikenal baik nasional maupun internasional seperti Keindahan Alam Bawah Laut Kepulauan Derawan dan Maratua, Pl. Kakaban juga memiliki andil yang sangat penting dalam menarik banyak minta wisatawan mancanegara untuk melakukan kunjungan ke Kabupaten Berau. Selain itu, peran serta Pemerintah Kabupaten Berau dengan seluruh stake holder dan seluruh masyakat yang saling mendukung dalam meningkatkan fasilitas di masing-masing destinasi wisata serta mempromosikan baik secara langsung melalui media resmi maupun secara tidak langsung melalui media sosial mampu memperkenalkan Kabupaten Berau dengan segala keindahan yang ada didalamnya.
Indikator Rata-rata Lama Tinggal Wisatawan sesuai target dengan capaian 100%. Berdasarkan dari hasil data usaha pariwisata meliputi: hotel, penginapan dan home stay yang masuk di Bidang Pengembangan Pariwisata Th. 2016, rata-rata Lama tinggal wisatawan baik dari nusantara maupun mancanegara yaitu selama 3 hari 2 malam. Maksud lama tinggal disini adalah seseorang yang bepergian dari tempat tinggalnya untuk berkunjung ke tempat lain, dan berdiam di tempat itu lebih dari 24 jam dengan tujuan-tujuan sebagai berikut:
- Untuk menggunakan waktu senggang, baik dipergunakan untuk rekreasi (berlibur), keperluan kesehatan, pelajaran dan pengetahuan, serta untuk menjalankan ibadah maupun olah raga;
- Untuk keperluan usaha atau bisnis, kunjungan keluarga, menjalankan tugas-tugas, serta menghadiri konferensi.
- PENGUKURAN KINERJA
Sebagaimana yang telah ditetapkan di dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2016 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata telah menetapkan 5 sasaran Urusan dengan 5 indikator kinerja, rincian sebagai berikut :
Sasaran 5 | Terdiri dari 5 indikator | |
Urusan | Sasaran 1 | Terdiri dari 1 indikator |
Sasaran 2 | Terdiri dari 1 indikator | |
Sasaran 4 | Terdiri dari 1 indikator | |
Sasaran 5 | Terdiri dari 1 indikator | |
Non Urusan | Sasaran 3 | Terdiri dari 1 indikator |
Bahwa berdasarkan tabel tersebut di atas, untuk pengukuran akuntabilitas kinerja dilaksanakan pada level sasaran dan indikator yang terkait langsung dengan urusan (sasaran 1-5)
Hasil pengukuran kinerja sasaran di atas dapat dikemukakan Pencapaian Kinerja berdasarkan Perjanjian Kinerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Berau tahun 2016 sebagaimana tabel berikut :
Tabel 3.2.1
Pencapaian Kinerja Sasaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Kabupaten Berau Tahun 2016
No. | Sasaran Strategis | Rta-Rata Capaian | Capaian |
1. | Tidak Ada Target | n/a | – |
2. | Tidak Tercapai | < 100% | – |
3. | Tercapai | = 100% | 1 |
4. | Melebihi Target | > 100% | 4 |
Jumlah | 5 |
Adapun pencapaian kinerja sasaran strategis pada tiap misi dirinci dalam tabel, sebagai berikut:
Tabel 3.2.2
Capaian Kinerja Sasaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Kabupaten Berau Tahun 2016
No. | Sasaran | Jumlah Indikator | Rata-Rata Capaian | n/a | < 100 | = 100 | > 100 |
Tidak Ada Target | Tidak Tercapai | Tercapai | Melebihi Target | ||||
1. | Terwujudnya pelestarian dan pengembangan aset serta potensi seni budaya dan sejarah purbakala daerah yang memberikan penguatan pada ketahanan budaya masyarakat dan pengembangan pariwisata daerah | 1 | 123 | V | |||
2. | Terciptanya peningkatan kualitas dan kuantitas destinasi pariwisata yang mampu menarik dan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan, pendapatan asli daerah dan kesejahteraan masyarakat. | 1 | 167 | V | |||
3. | Terciptanya pengembangan kapabilitas lembaga kebudayaan dan kepariwisataan dalam rangka percepatan pembangunan daerah | 1 | 119 | V | |||
4. | Terciptanya peningkatan peran dan sinergi kemitraan antar pelaku pariwisata yang mampu menggerakkan perekonomian daerah melalui pengembangan investasi, kerjasama usaha dan perluasan lapangan kerja. | 1 | 100 | V | |||
5. | Terkomunikasikannya produk pariwisata daerah melalui media pemasaran secara efektif dan efisien | 1 | 118 | V |
- EVALUASI DAN ANALISIS KINERJA
Tahapan akuntabilitas kinerja berikutnya yaitu evaluasi kinerja. Evaluasi bertujuan untuk mengetahui capaian realisasi, kemajuan dan kendala-kendala yang dijumpai didalam pelaksanaan kegiatan-kegiatan dalam rangka pencapaian misi agar dapat dinilai dan dipelajari guna perbaikan pelaksanaan program / kegiatan di masa yang akan datang.
Adapun evaluasi yang terhadap keberhasilan/kegagalan pencapaian pada masing-masing sasaran dapat kami kemukakan sebagai berikut :
Sasaran 1
Terwujudnya pelestarian dan pengembangan aset serta potensi seni budaya dan sejarah purbakala daerah yang memberikan penguatan pada ketahanan budaya masyarakat dan pengembangan pariwisata daerah |
Pencapaian target kinerja sasaran ini dapat dilihat dalam tabel dibawah ini :
Tabel 3.3.1
Analisis Pencapaian Kinerja Sasaran 1
No | Indikator Kinerja | Satuan | Tahun 2016 | Tahun 2017 | ||
Target | Realisasi | % | Target | |||
1. | Meningkatnya Nilai Budaya daerah yang dikembangkan untuk mendukung Pariwisata | Budaya Daerah | 2 | 3 | 123 | 3 |
Grafik 3.3.1
Sasaran 1
Terwujudnya pelestarian dan pengembangan aset serta potensi seni budaya dan sejarah purbakala daerah yang memberikan penguatan pada ketahanan budaya masyarakat dan pengembangan pariwisata daerah dengan indikator Meningkatnya Nilai Budaya daerah yang dikembangkan untuk mendukung Pariwisata dari target 2 budaya daerah yang dilaksanakan di Kab. Berau, terealisasi 3 budaya daerah dengan tingkat rata-rata capaian kinerja sebesar 123% dengan predikat Sangat Berhasil.
Perhitungan indikator Meningkatnya Nilai Budaya daerah berdasarkan jumlah budaya daerah yang mendukung penguatan dan pengembangan pariwisata yang menjadi potensi seni budaya dan pariwisata yang akan diagendakan tiap Tahun. Adapun 3 budaya daerah yang dilaksanakan pada Tahun 2016 meliputi: Gita Bahana Nusantara, Duta Wisata dan Putri Pariwisata, Festival Kemilau/ Borneo.
Tabel 3.3.2
Tabel Program Kegiatan serta Penganggaran
KEGIATAN | ANGGARAN (MURNI+ABT) | REALISASI | % | |
1 | Pemantauan dan Evaluasi Pelaksanaan Program Pengembangan Nilai Budaya | 175,000,000 | 118,007,000.00 | 90.49 |
2 | Pemberian Dukungan, Penghargaan dan Kerjasama Di Bidang Budaya | 245,835,800 | 224,020,000.00 | 99.18 |
3 | Fasilitasi Partisipasi Masyarakat Dalam Pengelolaan Kekayaan Budaya | 550,000,000 | 478,931,000 | 87.08 |
4 | Pengelolaan dan Pengembangan pelestarian peninggalan sejarah purbakala, museum dan peninggalan bawah air | 1,800,000 | 1,800,000 | 100.00 |
5 | Pengembangan Kebudayaan dan Pariwisata | 2,450,000,000 | 2,429,838,050 | 99.18 |
6 | Pendukungan Pengelolaan Museum dan Taman Budaya Di Daerah | 160,900,000 | 135,227,320 | 84.04 |
7 | Fasilitasi Penyelenggaraan Festival Budaya Daerah | 600,000,000 | 556,321,400.00 | 92.72 |
Permasalahan dan Solusi
Permasalahan :
Masih kurangnya informasi dari masyarakat serta swasta tentang kegiatan bersifat seni dan budaya yang dilaksanakan diluar pembiayaan APBD
Solusi :
- Menjalin kerja sama dengan masyarakat serta swasta dalam bidang pendataan kegiatan budaya daerah yang terselenggara di wilayah Kecamatan yang disampaikan kepada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Berau.
Sasaran 2
Terciptanya peningkatan kualitas dan kuantitas destinasi pariwisata yang mampu menarik dan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan, pendapatan asli daerah dan kesejahteraan masyarakat |
Pencapaian target kinerja sasaran ini dapat dilihat dalam tabel dibawah ini :
Tabel 3.3.3
Analisis Pencapaian Kinerja Sasaran 2
No | Indikator Kinerja | Satuan | Tahun 2016 | Tahun 2017 | ||
Target | Realisasi | % | Target | |||
1. | Meningkatnya jumlah objek wisata unggulan | Obyek wisata | 3 | 5 | 167 | 3 |
Grafik 3.3.2
Sasaran 2
Terciptanya peningkatan kualitas dan kuantitas destinasi pariwisata yang mampu menarik dan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan, pendapatan asli daerah dan kesejahteraan masyarakat dengan indikator Meningkatnya jumlah objek wisata unggulan dari target 3 obyek wisata yang diunggulkan di Kab. Berau, terealisasi 5 obyek wisata yang jadi destinasi unggulan di Kabupaten Berau dengan tingkat rata-rata capaian kinerja sebesar 167% dengan predikat Sangat Berhasil.
Perhitungan indikator Meningkatnya jumlah objek wisata unggulan ditinjau dari jumlah kunjungan wisatawan nusantara dan mancanegara akan ketertarikannya pada destinasi wisata tersebut dibandingkan dengan obyek wisata yang lain. Selain itu, munculnya obyek wisata unggulan baru yang diharapkan mampu menjadi destinasi yang terkenal baik didalam maupun luar Kabupaten Berau diluar dari objek wisata unggulan sebelumnya seperti Pulau Kakaban dengan keindahan danaunya yang memiliki ubur-ubur tidak menyengat serta Pulau Sangalaki yang terkenala dengan habitat penyu dan pari manta sekaligus penangkaran Penyu yang baru menetas. Adapun 5 objek wisata unggulan meliputi: Pulau Derawan, Pulau Maratua yang terkenal dengan dunia bawah lautnya, Labuan Cermin Biduk-Biduk yang merupakan danau dua rasa airnya yaitu tawar dan asin dengan tingkat kejernihan air membuat biota airnya dapat dilihat dari permukaan, Karst Merabu Kelay yang menjadi salah satu situs peninggalan karst dunia yang memiliki daya tarik sendiri bagi para peneliti tingkat Internasional.
Tabel 3.3.4
Tabel Program Kegiatan serta Penganggaran
KEGIATAN | ANGGARAN (MURNI+ABT) | REALISASI | P (%) | |
1 | Peningkatan pembangunan sarana dan prasarana pariwisata | 1,796,176,400 | 1,790,148,200 | 99.66 |
2 | Pengembangan daerah tujuan wisata | 433,551,450 | 396,830,000 | 91.53 |
3 | Peningkatan pembangunan sarana dan prasarana pariwisata (Bantuan Keuangan Provinsi) | 176,000,000 | 165,250,000 | 93.89 |
Permasalahan dan Solusi
Permasalahan :
- Masih banyaknya objek wisata baru yang belum bisa dijangkau dengan akses/ jalan yang memadai. Sehingga mempersulit wisatawan menuju destinasi tersebut. Bahkan ada beberapa desinasi wisata yang memiliki medan yang cukup berbahaya untuk dilewati.
- Belum tersedianya posko keamanan dan keselamatan di tiap-tiap objek wisata yang jauh dari pemukiman warga.
- Masih kurangnya kesadaran pemilik jasa sarana penunjang pariwisata seperti penginapan/ homestay untuk melaporkan secara rutin tentang jumlah kunjungan wisatawan berdasarkan gender dan asal.
Solusi :
- Penyusunan DED untuk setiap objek wisata baru guna pengusulan sarana dan prasarana pendukung untuk memberikan kenyamanan bagi wisatawan
- Perlunya ada posko Keamanan dan Keselamatan di tiap-tiap objek wisata, mengingat objek wisata yang berada jauh dari pemukiman warga
- Perlu dilaksanakan Penyuluhan dan Pelatihan terkait pentingnya kerjasama warga sekitar objek wisata untuk memberikan data akurat tentang jumlah kunjungan wisatawan guna memudahkan Pemerintah Kabupaten Berau dalam Penyusunan data Berau dalam angka.
Sasaran 3
Terciptanya pengembangan kapabilitas lembaga kebudayaan dan kepariwisataan dalam rangka percepatan pembangunan daerah |
Pencapaian target kinerja sasaran ini dapat dilihat dalam tabel dibawah ini :
Tabel 3.3.5
Analisis Pencapaian Kinerja Sasaran 3
No | Indikator Kinerja | Satuan | Tahun 2016 | Tahun 2017 | ||
Target | Realisasi | % | Target | |||
1. | Meningkatnya kualitas tata kelola Kelembagaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata | % | 80 | 95 | 119 | 100 |
Grafik 3.3.3
Sasaran 3
Terciptanya pengembangan kapabilitas lembaga kebudayaan dan kepariwisataan dalam rangka percepatan pembangunan daerah dengan indikator Meningkatnya kualitas tata kelola Kelembagaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata dari target 80% dalam mendukung kinerja di bidang Kebudayaan dan Pariwisata dengan capaian realisasi 95% dengan tingkat rata-rata capaian kinerja sebesar 119% dengan predikat Sangat Berhasil.
Perhitungan indikator Meningkatnya kualitas tata kelola Kelembagaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata ditinjau dari penyerapan anggaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Tahun 2016, dimana penyerapan anggaran sesuai dengan Rencana awal Penganggaran sebagai penyokong meningkatnya kinerja SKPD.
Tabel 3.3.6
Tabel Program Kegiatan serta Penganggaran
KEGIATAN | ANGGARAN (MURNI+ABT) | REALISASI | (%) | |
11 | Penyediaan Jasa Surat Menyurat | 1,500,000 | 1,052,300 | 70.15 |
2 | Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik | 188,900,000 | 187,055,807 | 99.02 |
3 | Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional | 150,000,000 | 149,583,890 | 99.72 |
4 | Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan | 210,420,000 | 194,345,000 | 92.36 |
5 | Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor | 15,000,000 | 14,794,200 | 98.63 |
6 | Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja | 30,000,000 | 29,620,000 | 98.73 |
7 | Penyediaan Alat Tulis Kantor | 25,000,000 | 24,975,000 | 99.90 |
8 | Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan | 20,000,000 | 19,897,500 | 99.49 |
9 | Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor | 10,000,000 | 10,000,000 | 100.00 |
10 | Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor | 75,000,000 | 74,854,000 | 99.81 |
11 | Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-Undangan | 15,000,000 | 13,480,000 | 89.87 |
12 | Penyediaan Makanan dan Minuman | 25,000,000 | 24,475,100 | 97.90 |
13 | Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi Ke Luar Daerah | 250,000,000 | 248,049,072 | 99.22 |
14 | Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Dalam Daerah | 84,900,000 | 83,974,500 | 98.91 |
15 | Penyediaan Jasa Administrasi/Teknis Perkantoran | 779,701,200 | 767,170,000 | 98.39 |
16 | Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor | 20,000,000 | 19,980,000 | 99.90 |
17 | Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya | 45,000,000 | 44,250,000 | 98.33 |
18 | Pengadaan pakaian KORPRI | 33,750,000 | 33,750,000 | 100.00 |
19 | Pendidikan dan Pelatihan Formal | 50,000,000 | 43,194,199 | 86.39 |
20 | Sosialisasi Kinerja Program SKPD | 35,000,000 | 34,909,000 | 99.74 |
21 | Penyusunan Dokumen perencanaan dan Laporan Cappaian Kinerja SKPD | 100,000,000 | 80,210,000 | 80.21 |
22 | Pelaksanaan Koordinasi Pembangunan Kemitraan Pariwisata | 750,000,000 | 732,367,800.00 | 97.65 |
23 | Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan | 100,000,000 | 96,171,471.00 | 96.17 |
24 | Konsolidasi Lingkup Kebudayaan dan Pariwisata | 150,000,000 | 129,901,900.00 | 86.60 |
25 | Fasilitasi Kemitraan Daerah Bidang Pariwisata | 325,000,000 | 320,515,000 | 98.62 |
Permasalahan dan Solusi
Permasalahan :
- Kurangnya pelayanan public yang prima dan lemahnya pemahaman aparatur terhadap system manajemen mutu pelayanan yang prima
- Kurang dipahaminya peraturan tentang pelayanan prima
Solusi :
- Perlunya pembinaan aparatur terhadap peningkatan kualitas pelayanan public yang prima
- Perlunya sosialisasi peraturan tentang pelayanan prima
Sasaran 4
Terciptanya peningkatan peran dan sinergi kemitraan antar pelaku pariwisata yang mampu menggerakkan perekonomian daerah melalui pengembangan investasi, kerjasama usaha dan perluasan lapangan kerja |
Pencapaian target kinerja sasaran ini dapat dilihat dalam tabel dibawah ini :
Tabel 3.3.7
Analisis Pencapaian Kinerja Sasaran 4
No | Indikator Kinerja | Satuan | Tahun 2016 | Tahun 2017 | ||
Target | Realisasi | % | Target | |||
1. | Meningkatnya jumlah kerjasama Pariwisata
|
mitra | 25 | 25 | 100 | 27 |
Grafik 3.3.4
Sasaran 4
Terciptanya peningkatan peran dan sinergi kemitraan antar pelaku pariwisata yang mampu menggerakkan perekonomian daerah melalui pengembangan investasi, kerjasama usaha dan perluasan lapangan kerja dengan indikator Meningkatnya jumlah kerjasama Pariwisata dari target 25 mitra kerjsama dalam membangun dunia pariwisata Berau dengan capaian realisasi 25 mitra dengan tingkat rata-rata capaian kinerja sebesar 100% dengan predikat berhasil.
Adapun perolehan capaian indikator keberhasilan kinerja tercapai sesuai dengan target yang ditentukan. Kerjasama pariwisata yang terjalin dengan berbagai Pihak yaitu: 13 Pokdarwis, PHRI, ASITA, ADWINDO, HPI, DEKRANAS, JTTC, Yayasan Harapan Kasih, Garuda Indonesia Airlines, Bandara hang Nadim Batam, Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Hotel Grand Parama, Majalah STARS dan COLOURS
Tabel 3.3.8
Tabel Program Kegiatan serta Penganggaran
KEGIATAN | ANGGARAN (MURNI+ABT) | REALISASI | (%) | |
1 | Peningkatan Pemanfaatan Teknologi Informasi Dalam Pemasaran Pariwisata | 600,000,000 | 542,948,800 | 90.49 |
2 | Pelaksanaan Promosi Pariwisata Nusantara Di Dalam dan Di Luar Negeri | 1,590,472,500 | 1,577,422,959 | 99.18 |
3 | Peningkatan Peran Serta Masyarakat Dalam Pengembangan Kemitraan Pariwisata | 300,000,000 | 294,217,740 | 98.07 |
Permasalahan dan Solusi
Permasalahan :
- Kerjasama yang terjalin di bidang Kebudayaan dan Pariwisata belum semuanya menggunakan MoU/ Memorandum of Understanding.
Solusi :
- Membuat MoU di setiap jenis kerjasama yang terjalin antara Dinas Kebudayaan dan Pariwisata dengan Mitra Pariwisata sebagai dasar hukum dalam mendukung kinerja Pemerintah Kab. Berau dalam upaya memperkenalkan kekayaan budaya dan pariwisata Berau.
Sasaran 5
Terkomunikasikannya produk pariwisata daerah melalui media pemasaran secara efektif dan efisien |
Pencapaian target kinerja sasaran ini dapat dilihat dalam tabel dibawah ini :
Tabel 3.3.9
Analisis Pencapaian Kinerja Sasaran 5
No | Indikator Kinerja | Satuan | Tahun 2016 | Tahun 2017 | ||
Target | Realisasi | % | Target | |||
1. | Meningkatnya kunjungan wisatawan nusantara dan wisatawan mancanegara | orang | 110.160 | 130.023 | 118 | 121.177 |
Grafik 3.3.5
Sasaran 5
Terkomunikasikannya produk pariwisata daerah melalui media pemasaran secara efektif dan efisien dengan indikator Meningkatnya kunjungan wisatawan nusantara dan wisatawan mancanegara dari target 110.160 orang dengan capaian realisasi 130.023 orang dengan tingkat rata-rata capaian kinerja sebesar 118% dengan predikat sangat berhasil.
Meningkatnya jumlah arus Wisatawan Mancanegara dan Wisatawan Nusantara yang datang ke Kabupaten Berau tak lepas dari peran pemerintah dan sektor swasta sebagai satu kesatuan dalam pembangunan sektor pariwisata serta banyaknya kegiatan yang berskala nasional dan internasional yang diadakan. Hal tersebut tentunya perlu diimbangi dengan sarana dan prasarana yang memadai yang merupakan faktor penunjang kegiatan pariwisata di Kabupaten Berau. Dimana jumlah sarana dan prasarana dari tahun 2015 menuju tahun 2016 semakin bertambah sebagaimana kebutuhan di lapangan. Berdasarkan jumlah sarana dan prasarana penunjang pariwisata keadaaan tahun 2015 sampai dengan Tahun 2016 sebagaimana berikut :
JUMLAH SARANA DAN PRASARANA PENUNJANG PARIWISATA
TAHUN 2015 S.D TAHUN 2016 DI KABUPATEN BERAU
NO | URAIAN | 2015 | 2016 |
1 | Akomodasi | 279 | 283 |
2 | Rumah Makan | 77 | 87 |
3 | Karaoke | 8 | 16 |
4 | Salon | 17 | 17 |
5 | Impresariat | 1 | 5 |
6 | Agen Perjalanan | 59 | 61 |
7 | Penyewaan Alat Selam | 4 | 4 |
8 | Hiburan dan Rekreasi | 4 | 4 |
Dari bidang Kebudayaan, Kabupaten Berau memiliki beberapa penyelenggaraan event/ festival seni dan budaya baik yang dilaksanakan di Kabupaten Berau maupun di luar Kabupaten Berau yang turut memberikan sumbangsi atas meningkatnya kunjungan wisatawan pada Tahun 2016. Berdasarkan Penyelenggaraan Festival seni dan budaya di Kabupaten Berau Tahun 2016 dapat dilihat pada tabel I.30 sebagai berikut:
PENYELENGGARAAN FESTIVAL SENI DAN BUDAYA |
|||
DI KABUPATEN BERAU TAHUN 2016 | |||
NO | NAMA KEGIATAN | TEMPAT PELAKSANAAN | WAKTU PELAKSANAAN |
1 | Festival Berau on Tourism 2016 | Tepian Sungai Segah | 09 Oktober 2016 |
HARI JADI | |||
1 | Pawai Budaya dan Fashion carnival | Berau | 10 September 2016 |
2 | Baturunan Parau | Berau | 13 September 2016 |
3 | Pentas Seni Budaya | Berau | 15-25 September 2016 |
4 | Tari Kolosal | Berau | 15 September 2016 |
5 | Pentas Seni Budaya (Expo) | Berau | 15-25 September 2016 |
PESTA ADAT | |||
1 | Lesung oshap | Bena Baru | 30 April 2016 |
2 | Manguati Banua | Gunung Tabur | 22 Agustus 2016 |
3 | Buang Naas | Talisayan | 30 Nopember 2016 |
4 | Meja Panjang | Merasa | 29 Desember 2016 |
5 | Pengukuhan/Pelantikan Sultan | Gunung Tabur | 28 Desember 2016 |
Berdasarkan Penyelenggaraan Festival seni dan budaya di Luar Kabupaten Berau Tahun 2016 dapat dilihat sebagaimana berikut:
PENYELENGGARAAN FESTIVAL SENI DAN BUDAYA | |||
DI LUAR KABUPATEN BERAU TAHUN 2016 | |||
NO | NAMA KEGIATAN | TEMPAT PELAKSANAAN | WAKTU PELAKSANAAN |
1 | Festival Borneo | Batam | 21-24 Juli 216 |
2 | Festival Kemilau | Samarinda | 24-27 September 2016 |
3 | Gita Bahana Nusantara | Berau, Samarinda, Jakarta | 21-24 Juli 2016 |
4 | Duta Wisata dan Putri Pariwisata | Berau dan Samarinda | 24-27 September 2016 |
Kabupaten Berau memiliki benda situs dan kawasan cagar budaya yang sudah dilestarikan sebagai bukti bahwa Kabupaten Berau kaya akan wisata sejarah yang dapat ditelusuri Keberadaannya. Hal ini membuktikan bahwa Kabupaten Berau sangat peduli dan serius dengan kelestarian benda situs dan kawasan cagar budaya dengan memberikan dana khusus dalam 1 (satu) Progam Kegiatan rutin pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata. Adapun daftar benda situs dan kawasan cagar budaya yang sudah dilestarikan di Kabupaten Berau, dapat dilihat sebagaimana berikut:
BENDA SITUS DAN KAWASAN CAGAR BUDAYA | |||
DI KABUPATEN BERAU TAHUN 2016 | |||
NO | NAMA BENDA, SITUS DAN CAGAR BUDAYA YG SDH DILESTARIKAN | NAMA BENDA, SITUS DAN CAGAR BUDAYA DI KAB. BERAU | LOKASI |
1 | Keraton Gunung Tabur | Keraton Gunung Tabur | Gunung Tabur |
2 | Keraton Sambaliung | Keraton Sambaliung | Sambaliung |
3 | Makam Atap Seng | Makam Atap Seng | Belakang PJLN Sambaling |
– Sultan M. Hadi Jalaluddin | – Sultan M. Hadi Jalaluddin | ||
– Sultan M. H. Bayanuddin | – Sultan M. H. Bayanuddin | ||
– Sultan M. Kaharuddin | – Sultan M. Kaharuddin | ||
4 | Makam Sultan M. Aminuddin | Makam Sultan M. Aminuddin | Pemakaman Umum Sblg |
5 | Makam Marhum di Bangun | Makam Marhum di Bangun | Kamp. Bangun |
– Sultan M. Zainal Abidin | – Sultan M. Zainal Abidin | ||
6 | Makam Sultan Amiril Mukminin | Makam Sultan Amiril Mukminin | Kamp. Gurimbang |
7 | Makam Sultan M. Adil Jalaluddin | Makam Sultan M. Adil Jalaluddin | Jl. Aminuddin/ Borobudur |
8 | Makam Sultan Asyik Syarafuddin | Makam Sultan Asyik Syarafuddin | Jl. Aminuddin/ Bank Mumalat |
9 | Makam Sultan M. Salehuddin | Makam Sultan M. Salehuddin | Jl. Aminuddin/ Borobudur |
10 | Makam Kubah | Makam Kubah | |
– Syech M. Ali Junaidi Al Banjari | – Syech M. Ali Junaidi Al Banjari | Jl. Pl. Derawan Gg. Dayuhan | |
11 | Makam Keramat Syarif Husen | Makam Keramat Syarif Husen | Pl. Derawan |
12 | Makam Kuda, Ligadung Makalli | Makam Kuda, Ligadung Makalli | Pl. Derawan |
13 | Makam Saba’ani | Makam Saba’ani | Pl. Derawan |
14 | Sisa Bangunan Pabrik Penggergajian Belanda | Sisa Bangunan Pabrik Penggergajian Belanda | Tl. Sulaiman |
15 | Makam Belanda | Makam Belanda | Teluk Bayur |
16 | Kamar Bola/Ball Room | Kamar Bola/Ball Room | Teluk Bayur |
17 | Pelabuhan Batu Bara Belanda | Pelabuhan Batu Bara Belanda | Teluk Bayur |
18 | Rumah Tua dari kayu Agus | Rumah Tua dari kayu Agus | |
Haeruddin, SE | Haeruddin, SE | RT. 5 Gunung Tabur | |
19 | – | Gedung Bioskop Belanda | Teluk Bayur |
20 | – | Masjid Tua (Masjid Jami | Gunung Tabur |
21 | – | Tugu Prasasti Tulisan Arab dan Bugis (Lontara) | Sambaliung |
22 | – | Rumah Kepala Tua | Tumbit Dayak |
23 | – | Makam Puan Sipanaik | Teluk Bayur |
24 | – | Makam di goa Batu | Marasa |
25 | – | Sumur Tua | Pl. Derawan |
26 | – | Benda-Benda Kuningan (Rumah Tangga) | Sambaliung |
27 | – | Makam Bandit Dipattung | Marancang |
28 | – | Makam Raja Gunung Tabur Pertama (Aji Kuning Gazi Mahyuddin) | Gunung Tabur |
Selain keseriusan Pemerintah Kabupaten Berau dalam menjaga dan memelihara benda situs dan kawasan cagar budaya, Bupati Berau telah menetapkan beberapa Kampung dengan masing-masing keistimewaan berdasarkan kriteria tertentu dalam bentuk SK Bupati Berau, meliputi:
- Penetapan Kampung Merabu Kecamatan Kelay sebagai Kampung Peninggalan Prasejarah
- Penetapan Kampun Tumbit Dayak Kecamatan Sambaliung sebagai Kampung Budaya
- Penetapan Kampung Bebanir Bangun Kecamatan Sambaliung sebagai Kampung Adat
Diharapkan dengan adanya Kampung-kampung diatas, mampu menarik minat masyarakat Berau umumnya untuk lebih aktif dan kreatif memanfaatkan keunikan daerahnya masing-masing guna meningkatkan capaian kunjungan wisatawan pada Tahun akan datang
Kemudian dari Bidang Pariwisata, objek wisata merupakan prasyarat utama dalam menarik kunjungan wisatawan ke Kabupaten Berau. Objek wisata tersebar di seluruh 13 Kecamatan Kabupaten Berau, baik objek wisata yang menjadi menjadi destinasi unggulan maupun yang baru dikaji dan ditemukan oleh para pencinta alam Kabupaten Berau. Adapun Jumlah Objek Wisata di Kecamatan Kabupaten Berau Th. 2016, sebagaimana berikut:
JUMLAH OBJEK WISATA | ||
DI KABUPATEN BERAU TAHUN 2016 | ||
NO | NAMA | OBJEK WISATA |
1 | Kecamatan Tanjung Redeb | 14 |
2 | Kecamatan Gunung Tabur | 7 |
3 | Kecamatan Sambaliung | 7 |
4 | Kecamatan Teluk Bayur | 12 |
5 | Kecamatan Kelay | 21 |
6 | Kecamatan Segah | 11 |
7 | Kecamatan Tabalar | 7 |
8 | Kecamatan Biatan | 2 |
9 | Kecamatan Talisayan | 11 |
10 | Kecamatan Batu Putih | 12 |
11 | Kecamatan Biduk-Biduk | 23 |
12 | Kecamatan Pl. Derawan | 19 |
13 | Kecamatan Maratua | 13 |
Total | 159 |
Tabel 3.3.10
Tabel Program Kegiatan serta Penganggaran
KEGIATAN | ANGGARAN (MURNI+ABT) | REALISASI | (%) | |
1 | Pengembangan, sosialisasi, dan penerapan serta pengawasan standarisasi | 150,000,000 | 138,466,600.00 | 92.31 |
2 | Pengembangan dan Penguatan Informasi dan Database | 150,000,000 | 97,622,100.00 | 65.08 |
3 | Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Profesionalisme Bidang Pariwisata | 200,000,000 | 164,941,800.00 | 82.47 |
Permasalahan dan Solusi
Permasalahan :
- Belum maksimalnya pelaksanaan pendataan kunjungan wisatawan nusantara dan wisatawan mancanegara di seluruh destinasi wisata yang tersebar di Kabupaten Berau
Solusi :
- Melakukan kerjasama di tingkat Desa/ Kampung dalam pendataan kunjungan wisatawan di wilayah kerja masing-masing.
- Mempermudah akses pengiriman data melalui aplikasi data kunjungan online yang dikelola oleh satu petugas yang ditunjuk yang ditempatkan dimasing-masing destinasi wisata.
- Membuat format baku kunjungan wisatawan yang diedarkan, guna mempermudah memperoleh data rinci wisatawan.
- AKUNTABILITAS KEUANGAN
Selama tahun 2016 pelaksanaan program dan kegiatan dalam rangka menjalankan tugas pokok dan fungsi serta untuk mewujudkan target kinerja yang ingin dicapai Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Berau dianggarkan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Berau dengan total nilai keseluruhan adalah sebesar Rp. 17,498,407,350.00 sedangkan realisasi anggaran mencapai Rp. 16,629,468,552.00 atau dengan serapan dana APBD mencapai 95.03%.
Adapun rincian pagu dan realisasi anggaran yang terkait dengan pencapaian target kinerja tujuan dan sasaran pada setiap Misi RPJMD Kabupaten Berau pada tahun 2016 dapat dilihat pada tabel berikut :
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kabupaten Berau Tahun 2016
Tabel 3.4.1
Pagu dan Realisasi Anggaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Kabupaten Berau
Tahun 2016
No. | Sasaran | Pagu Anggaran | Realisasi Anggaran | % |
1. | Terwujudnya pelestarian dan pengembangan aset serta potensi seni budaya dan sejarah purbakala daerah yang memberikan penguatan pada ketahanan budaya masyarakat dan pengembangan pariwisata daerah | 4,183,535,800 | 3,944,144,770 | 94.28 |
2. | Terciptanya peningkatan kualitas dan kuantitas destinasi pariwisata yang mampu menarik dan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan, pendapatan asli daerah dan kesejahteraan masyarakat. | 2,405,727,850 | 2,352,228,200 | 97.78 |
3. | Terciptanya pengembangan kapabilitas lembaga kebudayaan dan kepariwisataan dalam rangka percepatan pembangunan daerah | 3,489,171,200 | 3,378,575,739 | 96.83 |
4. | Terciptanya peningkatan peran dan sinergi kemitraan antar pelaku pariwisata yang mampu menggerakkan perekonomian daerah melalui pengembangan investasi, kerjasama usaha dan perluasan lapangan kerja. | 2,490,472,500 | 2,414,589,499 | 96.95 |
5. | Terkomunikasikannya produk pariwisata daerah melalui media pemasaran secara efektif dan efisien | 500,000,000 | 401,030,500 | 80.21 |
JUMLAH | 13,068,907,350 | 12,490,568,708 | 95.57 |
Dari tabel diatas dapat diketahui anggaran yang direncanakan dan dimanfaatkan untuk pencapaian misi organisasi serta tingkat efisisensi yang telah dilakukan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Berau pada tahun 2016. Untuk mengetahui efektifitas anggaran terhadap capaian Sasaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Berau, dapat diketahui dari capaian kinerja sasaran dan anggaran yang digunakan pada tahun 2016 sebagaimana tabel berikut :
Tabel 3.4.2
Efektifitas Anggaran terhadap Capaian Sasaran Dinas Kebudayaan
dan Pariwisata Kabupaten Berau
Tahun 2016
NO. | KATEGORI | JUMLAH INDIKATOR | PERSENTASE | ANGGARAN | |
REALISASI (Rp) | % | ||||
A | Sasaran 1 | 1 | 3,944,144,770 | 94,28 | |
Melebihi Target | 1 | 123 | |||
Tercapai | |||||
Tidak Tercapai | |||||
B | Sasaran 2 | 1 | 2,352,228,200 | 97,78 | |
Melebihi Target | 1 | 167 | |||
Tercapai | |||||
Tidak Tercapai | |||||
C | Sasaran 3 | 1 | 3,378,575,739 | 96,83 | |
Melebihi Target | 1 | 119 | |||
Tercapai | |||||
Tidak Tercapai | |||||
D | Sasaran 4 | 1 | 2,414,589,499 | 96,95 | |
Melebihi Target | |||||
Tercapai | 1 | 100 | |||
Tidak Tercapai | |||||
E | Sasaran 5 | 1 | 401,030,500 | 80,21 | |
Melebihi Target | 1 | 118 | |||
Tercapai |
Secara umum efektifitas anggaran terhadap capaian Misi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Berau, dapat disimpulkan bahwa anggaran yang digunakan efektif terhadap capaian kinerja misi organisasi.
- PRESTASI DAN PENGHARGAAN
PENGHARGAAN/PRESTASI YNG DIRAIH SKPD | |||
TINGKAT PROPINSI DAN NASIONAL TAHUN 2016 | |||
NO | JENIS PRESTASI | PEMBERI PENGHARGAAN | TANGGAL PENGHARGAAN |
TINGKAT PROP. KALTIM | |||
1 | Penghargaan Panji Keberhasilan Pembangunan Bidang Kebudayaan Tk. Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2016 | Gubernur Kalimantan Timur | 09 Januari 2016 |
2 | Juara I (Piala Bergilir) Lomba Kelompok Sadar Wisata Tk. Provinsi Kalimantan Timur Th. 2016 | Gubernur Kalimantan Timur | 18 Oktober 2016 |
3 | Runner Up II Putri Pariwisata Pemilihan Duta Wisata Tk. Propinsi Kalimantan Timur | Gubernur Kalimantan Timur | 25 September 2016 |
4 | Juara III Kategori Tari Pedalaman pada Festival Borneo Tk. Provinsi Kalimantan Timur Th. 2016 | Gubernur Kalimantan Timur | 26 September 2016 |
5 | Terbaik III The Best Costum Kategori Tari Pedalaman Festival Borneo Tk. Provinsi Kalimantan Timur Th. 2016 | Gubernur Kalimantan Timur | 27 September 2016 |
6 | Harapan I Festival Batik Festival Borneo Tk. Provinsi Kalimantan Timur Th. 2016 | Gubernur Kalimantan Timur | 27 September 2016 |
TINGKAT NASIONAL | |||
1 | Juara III Kategori Surga Tersembunyi Terpopuler (Most Popular Hidden Paradise) yaitu Pulau Maratua | Ketua Penyelenggara Anugerah Pesona Indonesia 2016 (situs ayojalanjalan.com) | 16 September 2016 |
2 | Juara III Kategori Tempat Menyelam Tempat Menyelam Terpopuler (Most Popular Diving Spot) yaitu Taman Laut Derawan |
BAB 4
PENUTUP
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Tahun 2016 ini merupakan pertanggung jawaban tertulis atas penyelenggaraan pemerintah yang baik (good governance) Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Berau Tahun 2016. Pembuatan LKj-IP ini dilakukan melalui kompulasi data dan informasi dari bidang-bidang yang secara langsung menangani program dan kegiatan serta target kinerja sasaran yang ingin dicapai selama tahun 2016. Dalam pelaksanaan tentunya masih terdapat kekurangan dan kendala yang dihadapi, namun demikian upaya menyikapi kekurangan dan kendala tersebut telah dilakukan semaksimal mungkin melalui optimalisasi sumber daya yang tersedia pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Berau serta kemitraan dengan potensi sumber daya eksternal selaku pemangku kepentingan bidang Pariwisata dan Kebudayaan di Kabupaten Berau.
LKIP Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Berau Tahun 2016 menggambarkan kinerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Berau dan evaluasi terhadap kinerja yang telah dicapai baik berupa kinerja kegiatan, maupun kinerja sasaran, juga dilaporkan analisis kinerja yang mencerminkan keberhasilan dan kegagalan.
Dalam Tahun 2016 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Berau menetapkan sebanyak 5 (lima) sasaran dengan 5 (lima) indikator kinerja berdasarkan Rencana Strategis Tahun 2016-2021.
Secara rinci pencapaian sasaran dapat dijelaskan sebagai berikut :
Sasaran 1 terdiri dari 1 indikator dengan nilai 123,00% atau interpretasi melebihi target
Sasaran 2 terdiri dari 1 indikator dengan nilai 167,00% atau interpretasi melebihi target
Sasaran 3 terdiri dari 1 indikator dengan nilai 119,00% atau interpretasi melebihi target
Sasaran 4 terdiri dari 1 indikator dengan nilai 100,00% atau interpretasi target tercapai
Sasaran 5 terdiri dari 1 indikator dengan nilai 118,00% atau interpretasi melebihi target
Berdasarkan hal di atas, semua indikator kinerja capaian kinerjanya rata-rata tercapai yaitu 1 indikator yang melebihi target dan 4 indikator yang tercapai targetnya.
Dalam Tahun Anggaran 2016, untuk pencapaian kinerja 5 sasaran tersebut di atas, dianggarkan melalui Belanja Langsung Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Berau Tahun Anggaran 2016 sebesar Rp. 17,498,407,350.00 sedangkan realisasi anggaran mencapai Rp. 16,629,468,552.00 atau 95,03%.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Berau disajikan sebagai bentuk pertanggungjawaban atas kinerja yang telah dilaksanakan selama Tahun 2016, dengan harapan laporan ini dapat digunakan sebagai kajian pimpinan maupun pemangku kepentingan lainnya untuk menjadi bahan pertimbangan dalam penentuan arah kebijakan yang akan dilaksanakan serta menjadi masukan perbaikan kinerja Dinas di tahun-tahun mendatang.
FOTO-FOTO KEGIATAN |
PIAGAM/ TROPY PENGHARGAAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KA. BERAU |
KEGIATAN DALAM RANGKA PROMOSI WISATA KAB. BERAU |
KEGIATAN DALAM RANGKA MENINGKATKAN SARANA DAN PRASANA WISATA KAB. BERAU |